Memahami Administrasi Publik sebagai Ilmu Pengetahuan Ilmiah

Administrasi publik sebagai fakta kehidupan terjadi di kehidupan kita sehari-hari.  Sangat dekat, bahkan setiap hari kita terlibat di dalamnya, walau mungkin kita tidak menyadari.  Dari bayi hingga tua, dari perempuan hingga laki-laki, dari orang desa hingga kota, dan dari pendidikan rendah hingga tinggi, semua terlibat dengan administrasi publik sebagai fakta.  Lalu, di manakah letak keberadaan administrasi publik sebagai ilmu pengetahuan ilmiah (atau yang dalam Bahasa Inggrisnya disebut science)?

Ada di alam pikir.  Sebagai science, administrasi publik ada di alam pikir kita.  Berbagai konsep dan teori dari administrasi publik ada di alam pikir.  Dibentuk, dikembangkan, dan diaplikasikan di alam pikir.  Namun, walau ada di alam pikir, tetap berinteraksi dengan administrasi publik sebagai fakta.  Alam pikir yang terkoneksi dengan kehidupan sehari-hari menjadi jalan bagi ilmu pengetahuan terkoneksi dengan fakta.

Wujud pemunculannya akan berbentuk karya tulis atau orasi ilmiah yang dapat dibaca atau didengar oleh semua orang.  Ketika dibaca atau didengar, lalu diingat, dan dipahami oleh orang lain, maka administrasi publik sebagai science ini terduplikasi ke alam pikir orang lain.  Duplikasi bisa terus terjadi selama science itu dapat dipahami oleh logika berpikir masyarakat.  Termasuk artikel ini bisa dikatakan merupakan contoh produk pemikiran ilmiah.

Dari mana asal ilmu pengetahuan ilmiah Administrasi Publik?  Apa yang mengkoneksikan keilmiahan dengan fakta?  Bagaimana proses konektivitasnya dengan administrasi publik sebagai fakta?  Apakah semua itu akan mengalami stagnasi atau progresi?  Mungkinkah administrasi publik sebagai science dapat dihilangkan?