Prodi HI UNISRI Optimalkan Wawasan Dosen melalui FGD dengan Narasumber dari UMY dan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

Pada tanggal 17 Juli 2024, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional kembali menggelar agenda Focus Group Discussion (FGD), sebagai rangkaian kegiatan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang dimenangkan. Kemenangan Prodi HI UNISRI dalam PKKM yang mampu mengantongi dana hibah hingga Rp 1,36 Milliar ini membuka kesempatan berharga untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi para dosennya.

Maka, dengan kesempatan tersebut, diagendakanlah FGD “Pengembangan Case Method Mengenai Peran Pemerintah Indonesia dalam Mendukung Pemasaran Potensi Lokal ke Pasar Global”. FGD ini diselenggarakan melalui dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu Dr. Surwandono, M.Si dan Kementerian Perdagangan yaitu Farid Amir, S.T., M.S.E. Agenda FGD yang berlangsung pada 17 Juli 2024 ini diadakan seharian penuh di Solo Paragon Hotel & Residences.

Kegiatan tersebut diadakan untuk mengetahui konten dalam bidang kerja sama internasional yang akan disusun dalam bahan ajar berbasis digital berbasis case method. Melalui FGD tersebut, diharapkan dapat membantu para dosen pengampu mata kuliah di Prodi HI untuk menetapkan dan menyusun buku ajar digital dengan baik. Hadir dalam agenda tersebut adalah seluruh DTPS Prodi HI Unisri, para pimpinan Universitas, ahli praktisi pengajar di Prodi HI, serta perewakilan dari Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia, berjumlah 30 orang.

Pemaparan mengenai penyusunan draf dalam bahan ajar digital berupa buku ajar digital menjadi fokus kajian pada narasumber dari UMY yaitu Dr. Surwandono, M.Si. Sedangkan, untuk FGD mengenai isian konten isu kerja sama internasional di dalam buku ajar menjadi fokus kajian pada narasumber dari Kemendag yaitu Farid Amir, S.T., M.S.E selaku Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan. Narasumber yang merupakan seorang praktisi ahli ini mampu memberikan insight terkini berkaitan dengan isu kerja sama dalam perdagangan luar negeri.