Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Sukses Gelar Praktisi Mengajar Bertema Lobi dan Negosiasi Indonesia bagi Pekerja Migran

Surakarta, 26 November 2024 — Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Slamet Riyadi, dengan bangga menyelenggarakan agenda “Praktisi Mengajar” yang berlangsung meriah dan penuh inspirasi. Acara ini menghadirkan dua narasumber istimewa: Andika Bambang Supeno, Founder Center of Territorial and Border Disputes sekaligus purna diplomat senior, dan Mulyadi, Senior Manager di Non-Governmental Organization Migrant Care. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa HI dari semester satu, tiga, dan lima, dan dimoderatori oleh dosen Prodi HI, Untari Narulita Madyar Dewi.

Agenda ini dirancang untuk memperkaya wawasan mahasiswa, khususnya dalam mata kuliah “Teknik Lobi dan Negosiasi” serta “Migrasi Internasional”, melalui cerita dan pengalaman langsung dari para praktisi. Para narasumber memberikan pemaparan mendalam mengenai diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan hak dan perlindungan pekerja migran di luar negeri. Diskusi ini juga mencakup isu-isu seputar implementasi diplomasi di wilayah perbatasan.

Andika Bambang Supeno berbagi kisahnya sebagai diplomat senior yang terlibat langsung dalam diplomasi tingkat tinggi, termasuk perjuangan memastikan perlindungan hak pekerja migran Indonesia. Beliau juga menyerahkan buku karyanya, berjudul “Diplomasi Air Mengalir”, kepada Program Studi HI. Buku ini menjadi sumber inspirasi karena didasarkan pada pengalaman langsung di dunia diplomasi.

Sementara itu, Mulyadi dari Migrant Care mengulas strategi organisasi non-pemerintah dalam mendukung pekerja migran, khususnya di tingkat akar rumput. Penjelasan beliau mengupas tuntas upaya sinergis antara pemerintah, LSM, dan komunitas internasional.

Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional menyampaikan apresiasi atas kehadiran narasumber dan antusiasme mahasiswa. “Agenda ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran tidak hanya berasal dari ruang kelas, tetapi juga melalui dialog langsung dengan para praktisi yang terjun di lapangan,” ujar beliau.

Acara ini tidak hanya memperkuat kompetensi akademik mahasiswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai praktis dalam memahami tantangan dan peluang dalam dunia diplomasi dan migrasi internasional. Universitas Slamet Riyadi berharap kegiatan ini terus menjadi agenda rutin yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan bertindak strategis dalam menghadapi isu-isu global.

© Hubungan Internasional UNISRI