Memahami Hak Angket dan Peran Penting dalam Fungsi Pengawasan oleh Legislatif

Penulis: Dr. Purbayakti Kusuma Wijayanto, S.Sos., M.Si.

Hak angket merupakan salah satu instrumen penting dalam sistem demokrasi yang memberikan wewenang kepada lembaga legislatif untuk melakukan penyelidikan, memeriksa, dan mengawasi kebijakan pemerintah secara mendalam. Dalam konteks Indonesia, hak angket diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tata cara pelaksanaannya.

Dasar Hukum Hak Angket

Pasal 20A ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 secara tegas menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki kewenangan untuk melakukan hak angket terhadap lembaga negara lainnya. Selain itu, peraturan perundang-undangan yang mengatur hak angket di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Proses Pelaksanaan Hak Angket

Menurut ketentuan peraturan perundang-undangan, hak angket dapat dilakukan atas inisiatif DPR atau atas usulan paling sedikit 1/5 (satu per lima) dari jumlah anggota DPR. Setelah dilakukan pembahasan dan persetujuan oleh pimpinan DPR, maka akan dibentuk panitia khusus atau panitia angket yang bertugas untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Panitia angket memiliki wewenang yang luas, termasuk memanggil saksi, meminta dokumen, dan melakukan penyelidikan terhadap segala hal yang terkait dengan objek penyelidikan. Setelah melakukan penyelidikan, panitia angket akan menyusun laporan hasil penyelidikan yang kemudian disampaikan kepada DPR untuk diputuskan lebih lanjut.

Tujuan dan Manfaat Hak Angket

Hak angket bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas pemerintahan dengan cara melakukan pengawasan terhadap kinerja lembaga-lembaga negara. Melalui hak angket, DPR dapat mengevaluasi kebijakan pemerintah, mengungkap potensi pelanggaran hukum atau penyalahgunaan kekuasaan, serta memastikan bahwa kepentingan publik terwakili dengan baik.

Selain itu, hak angket juga memiliki manfaat sebagai instrumen untuk memperbaiki sistem pemerintahan yang ada, meningkatkan kualitas demokrasi, dan menjaga keseimbangan kekuasaan antar lembaga negara. Dengan adanya hak angket, masyarakat juga dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang jalannya pemerintahan dan memahami proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun memiliki peran yang penting dalam pengawasan pemerintah, hak angket juga dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk kemungkinan penyalahgunaan oleh politisi untuk kepentingan politik tertentu, serta risiko penghambatan terhadap kinerja pemerintah jika tidak dilaksanakan dengan hati-hati. Namun, dengan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan transparansi, hak angket tetap menjadi instrumen yang kuat dalam menjaga akuntabilitas pemerintah dan memastikan kepentingan publik terwakili.

Kesimpulan

Hak angket merupakan instrumen penting dalam sistem demokratis Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan perundang-undangan yang relevan. Dengan dasar hukum yang kuat, hak angket memberikan wewenang kepada lembaga legislatif untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah dengan tujuan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas pemerintahan. Dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi dan supremasi hukum, hak angket akan terus menjadi instrumen yang efektif dalam menjaga kepentingan publik dan memastikan keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

© Ilmu Administrasi Negara Internasional UNISRI