FISIP UNISRI Hadiri Orasi Ilmiah Prof. Mahfud MD dalam Dies Natalis ke-45 Atau Lustrum IX UNISRI

·

·

Surakarta, 23 Juni 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) turut ambil bagian dalam kegiatan puncak Dies Natalis ke-45 atau Lustrum IX, yang digelar pada Sabtu, 21 Juni 2025 di Auditorium UNISRI. Dalam momen istimewa ini, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, mantan Menko Polhukam RI dan tokoh reformasi, hadir menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Meluruskan Perjalanan Reformasi untuk Memuluskan Jalan Menuju Indonesia Emas 2045.”

Dalam orasinya, Prof. Mahfud MD menyoroti berbagai tantangan dan penyimpangan dalam proses reformasi politik yang telah berlangsung selama dua dekade terakhir. Ia mengajak civitas akademika untuk memahami reformasi bukan hanya sebagai jargon politik, melainkan sebagai proses panjang yang membutuhkan evaluasi, konsistensi hukum, serta keberpihakan terhadap keadilan sosial. Beliau bahkan menyitir pernyataan politisi Prabowo Subianto pada masa lalu yang sempat menyebut skenario “Indonesia Bubar 2030,” sebagai peringatan bahwa bangsa ini harus serius dalam merawat integritas reformasi.

Mahfud juga menegaskan pentingnya dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi, sebagai benteng moral dan penjaga akal sehat publik. Ia berharap mahasiswa mampu menjadi lokomotif perubahan yang tidak apatis terhadap arah kebijakan negara. “Jangan hanya pandai di kelas, tapi juga peka terhadap realitas sosial dan politik di luar,” tegasnya.

Kehadiran Prof. Mahfud MD di UNISRI disambut antusias oleh dosen, tendik dan mahasiswa, termasuk dari kalangan FISIP. Bagi Prodi Ilmu Komunikasi, kehadiran tokoh nasional dengan latar belakang hukum dan politik menjadi momen pembelajaran langsung tentang komunikasi kebijakan, etika publik, dan narasi reformasi.

Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi, Haryo Kusumo Aji, M.I.Kom., mengungkapkan bahwa acara ini sangat relevan dengan ranah kajian komunikasi politik dan etika media. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tapi juga menyaksikan langsung bagaimana wacana reformasi dibedah oleh pelaku sejarahnya sendiri. Ini pengalaman akademik yang sangat kontekstual,” ujarnya.

Acara ini juga menjadi penegas sinergi antara UNISRI dan tokoh bangsa dalam membangun ruang-ruang diskursus publik yang kritis dan reflektif. Dalam semangat Dies Natalis ke-45, FISIP UNISRI menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan lulusan yang tidak hanya profesional, tetapi juga peduli pada masa depan demokrasi, hukum, dan keadilan sosial di Indonesia.

Dengan ditutupnya rangkaian orasi ilmiah ini, Lustrum IX UNISRI bukan hanya menjadi selebrasi usia institusi, tetapi juga momentum untuk memperkuat nilai-nilai keilmuan, keberpihakan sosial, dan nasionalisme yang hidup di tengah-tengah kampus. FISIP sebagai fakultas yang berperan penting dalam kajian politik, pemerintahan, dan komunikasi, akan terus menjadi motor intelektual yang mengawal arah reformasi melalui pendidikan kritis dan kolaboratif.