HI UNISRI dalam Workshop Penyusunan Policy Brief bersama Migrant CARE Jakarta

HI UNISRI dalam Workshop Penyusunan Policy Brief bersama Migrant CARE Jakarta

Surakarta, 9 Oktober 2023. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UNISRI berkesempatan untuk menerima undangan dari Migrant CARE Jakarta dalam Workshop Penyusunan Policy Brief mengenai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dalam Kerangka Global Compact for Safe, Orderly, and Regular Migration dan ASEAN. Agenda penyusunan kertas kebijakan ini merupakan rangkaian kegiatan kerja sama antara AWO Internasional dan Migrant CARE Jakarta.

Selain mengundang dari internal Migrant CARE Jakarta, berkesempatan hadir sebagai praktisi akademisi dari Prodi HI UNISRI yang mendalami bidang migrasi internasional yaitu Untari Narulita Madyar Dewi, S.IP., M.H.I. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangatlah penting dan perlu didorong untuk bersama-sama merumuskan kertas kebijakan yang bermanfaat dalam memberikan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

Program ini mengacu pada komitmen Global Compact for Safe, Orderly, and Regular Migration yang telah diadopsi oleh Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan ini berlangsung dari tanggal 9 – 11 Oktober 2023 yang bertempat di Nava Hotel Tawangmangu. Inisiasi kegiatan ini adalah Direktur Eksekutif Migrant CARE Jakarta, Wahyu Susilo dan Project Manager yaitu Mulyadi.

Pada tahun 2023, Indonesia menjadi Ketua ASEAN dan telah tuntas menggelar ASEAN Summit 42 di Labuan Bajo pada bulan Mei 2023 dan ASEAN Summit 43 di Jakarta pada bulan September 2023. Oleh karena itu, Migrant CARE akan menyiapkan kertas kebijakan yang akan disampaikan dalam AFML atau ASEAN Forum on Migrant Labour. Kertas kebijakan ini berangkat dari modalitas yang dimiliki oleh Migrant CARE dalam advokasi dan engagement dengan ASEAN. Penyusunan Kertas Kebijakan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dalam Kerangka GCM dan ASEAN.

Kertas kebijakan ini juga akan mengacu pada komitmen Global Compact for Safe Orderly dan Regular Migration yang telah diadopsi oleh Indonesia. Dalam hal ini Indonesia sebenarnya telah menyusun Voluntary National Report GCM tahun 2020 namun belum ada tindak lanjut yang implementatif. Oleh karena itu mengkonvergensikan modalitas ASEAN dan komitmen GCM penting untuk menjadi pondasi bagi peta jalan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

© Hubungan Internasional UNISRI